Thursday, June 9, 2016

Influenza, Diam-diam Mematikan

Influenza merupakan penyakit yang sering dianggap remeh oleh masyarakat. Tapi, apakah sahabat Genkisehat tahu bahwa Influenza bisa mematikan? Selain mematikan, Influenza juga dapat menyebabkan hilangnya produktivitas. Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Sumber

Apa Itu Influenza?

Influenza merupakan infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus Influenza.

Ada 3 tipe dari virus Influenza yaitu Tipe A, B, dan C. Virus Influenza tipe A bisa dikelompokkan lagi menjadi berbagai subtipe yang tergantung kombinasi dari protein permukaan virus. Dari berbagai subtipe Influenza tipe A, influenza A(H1N1) dan A(H3N2) adalah yang saat ini menyerang manusia.

Virus Influenza tersebar di seluruh dunia. Influenza tipe C terjadi lebih jarang dari tipe A dan B. Ini alasan hanya virus Influenza A dan B yang ada di vaksin Influenza.

Gejala-gejala Influenza


Influenza ditandai dengan demam tinggi yang tiba-tiba, batuk, nyeri kepala, nyeri otot/sendi, lemas, nyeri menelan, dan pilek. Batuk bisa parah dan berlangsung lebih dari 2 minggu. Kebanyakan orang membaik dari demam dan gejala lain dalam satu minggu tanpa perlu bantuan medis. Tetapi, Influenza dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian pada orang-orang dengan risiko tinggi. Waktu dari terjadinya infeksi sampai timbul gejala (masa inkubasi) adalah 2 hari.

Siapa yang berisiko tinggi bila terkena Influenza?


Epidemi influenza bisa menyerang semua orang di populasi, tapi risiko tinggi terjadinya komplikasi pada anak usia kurang dari 2 tahun, orang lanjut usia 65 tahun ke atas, ibu hamil, dan orang pada semua usia dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit kronis jantung, paru, ginjal, darah, liver, atau penyakit metabolik (contoh diabetes), atau melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Cara penularan Influenza


Influenza menyebar dengan sangat mudah di sekolah, panti jompo, perkantoran, dan kota. Saat orang yang terinfeksi batuk, droplet yang terinfeksi menyebar di udara dan orang lain bisa menghirupnya dan terekspos. Virus Influenza juga bisa menyebar dengan tangan yang terkontaminasi virus influenza. Untuk mencegah penyebaran, sahabat Genkisehat harus menutup mulut dan hidung dengan kertas tissue saat batuk, dan mencuci tangan secara teratur.

Dampak Merugikan Influenza


Pada negara tropis seperti Indonesia, Influenza bisa terjadi sepanjang tahun, sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi wabah. Sedangkan pada negara subtropis, Influenza biasanya musiman saat musim dingin.

Setiap tahunnya Influenza menyerang 5-10% orang dewasa dan 20-30% anak-anak. Penyakit ini bisa membuat rawat inap di rumah sakit dan kematian terutama pada grup risiko tinggi. Di seluruh dunia, epidemi tahunan ini diperkirakan menyebabkan 3-5 juta kasus penyakit parah dan sekitar 250.000-500.000 kematian.

Bagaimana cara mencegah Influenza?


Cara paling efektif untuk mencegah penyakit dan/atau keparahan penyakit adalah vaksinasi. Vaksin yang aman dan efektif tersedia dan telah digunakan selama lebih dari 60 tahun. Pada orang dewasa sehat, vaksin Influenza dapat memberikan perlindungan yang optimal. Namun, pada orang lanjut usia, vaksin Influenza bisa kurang efektif mencegah terjadinya penyakit. Namun bisa mengurangi keparahan penyakit dan terjadinya komplikasi dan kematian.

Vaksinasi sangat penting untuk orang dengan risiko tinggi terjadinya komplikasi influenza serius, dan untuk orang yang tinggal atau merawat orang-orang dengan risiko tinggi.

WHO merekomendasikan vaksinasi tiap tahun untuk:
  • Ibu hamil
  • Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun
  • Lanjut usia (>_ 65 tahun)
  • Individu dengan kondisi medis kronis
  • Pekerja medis

Sahabat Genkisehat, jangan remehkan Influenza. Influenza bisa menyebabkan kematian dan komplikasi serius pada individu dengan risiko tinggi. Langkah terbaik adalah mencegah dengan cara menutup mulut dan hidung dengan kertas tissue saat batuk dan mencuci tangan secara teratur. Langkah yang paling efektif adalah melakukan vaksinasi pada orang-orang yang direkomendasikan WHO.

Saturday, January 4, 2014

9 Cara Berhenti Mendengkur

[​IMG]



1. Mengubah posisi tidur
Berbaring terlentang menyebabkan dasar lidah jatuh ke belakang ke tenggorokan, yang menyebabkan penyempitan saluran napas. Jadi cobalah tidur dengan posisi miring ke samping. Jika masih bangun tidur dengan posisi terlentang, gunakan beberapa bantal untuk menyangga kepala. Ini aka membuka saluran napas dan membantu mengurangi dengkuran.

2. Mengurangi berat badan
Berat berlebih, apalagi di leher, menyempitkan saluran napas yang dapat memicu dengkuran. Menurunkan beberapa kilo bisa mengurangi ngorok.

3. Hindari alkohol dan penenang
Alkohol dan obat penenang dapat mendepresi sistem saraf pusat, yang menyebabkan otot dan jaringan di leher berelaksasi berlebihan. Jadi, hindari meminum alkohol setidaknya dua jam sebelum tidur dan berhati-hatilah ketika mengonsumsi obat penenang.

4. Tidur yang cukup
Jika terlalu lelah saat hendak tidur, tidur akan lebih dalam dan otot-otot menjadi lebih lemas, menyebabkan dengkuran. Jadi pastikan istirahat yang cukup setiap hari.

5. Coba gunakan nasal strip
Ini akan membuka jalan napas, sehingga melancarkan pernapasan ketika tidur.

6. Bebaskan kongesti hidung
Kongesti karena pilek, alergi, atau deviasi septum bisa menghambat aliran udara melalui hidung, memaksa pernapasan melalui mulut dan meningkatkan kesempatan mendengkur. Coba mandi dengan air hangat sebelum tidur untuk membuka jalan napas. Memakai dekongestan oral atay spray juga bisa membantu, tapi pergi ke dokter sebelum memakai obat tersebut lebih dari tiga hari berturut-turut. (Pemakaian jangka panjang dekongestan menyebabkan efek rebound yang membuat kongesti lebih parah) Dokter bisa meresepkan spray steroid untuk kongesti kronik. Atau, jika ada septum deviasi, bisa dilakukan operasi.

7. Hilangkan alergen di kamar
Tungau debu di bantal bisa menyebabkan reaksi alergi yang bisa menyebabkan dengkuran. Jadi, cuci bantal setiap minggu, dan ganti setiap enam bulan untuk mengurangi tungau debu dan alergen. Bersihkan kipas angin dan jauhkan binatang peliharaan dari kamar tidur.

8. Hidrasi
Sekret di hidung menjadi lebih kental apabila tubuh dehidrasi, dan dapat menyebabkan dengkuran. Jadi, minumlah banyak air.

9. Singkirkan penyebab yang lebih serius
Jika semua cara di atas telah dicoba dan masih mendengkur, konsultasilah ke dokter. Dengkuran bisa memiliki penyebab yang serius, seperti obstructive sleep apnea. Kondisi di mana jaringan di tenggorokan menghambat jalan napas dan menghentikan pernapasan. Dengan pemeriksaan dan diagnosis yang seksama, sleep apnea bisa ditangani dengan efektif.




Wednesday, December 25, 2013

7 Mitos Medis Yang Bahkan Dokter Tidak Tahu

[​IMG]





Mitos 1: Rambut yang dicukur tumbuh lebih cepat, lebat, dan gelap

Penelitian klinis tahun 1928 membandingkan pertumbuhan rambut di tempat yang dicukur dengan tempat yang tidak dicukur. Rambut yang menggantikan rambut yang dicukur tidak lebih gelap atau lebat, dan tidak tumbuh lebih cepat. Penelitian terbaru juga telah mengonfirmasi penemuan ini.
Saat rambut tumbuh pertama setelah dicukur, rambut tumbuh dengan ujung tumpul di atas. Dengan berjalannya waktu, ujung tumpul ini akan menjadi aus sehingga terlihat lebih tebal dari sebenarnya. Rambut yang baru muncul juga bisa lebih gelap, karena belum dilunturkan oleh matahari.

Mitos 2:Kita harus minum air putih setidaknya delapan gelas sehari

Tidak ada bukti medis yang menganjurkan kita membutuhkan air putih sebanyak itu, menurut Dr. Rachel Vreeman, dokter anak dan peneliti yang menulis artikel jurnal. Mitos ini bisa dilacak ke tahun 1945. Rekomendasi dari Konsil Nutrisi (Nutrition Council) menganjurkan seseorang untuk mengonsumsi cairan yang sebanding dengan delapan gelas (64 ons) per hari. Bertahun-tahun, "cairan" berubah jadi air putih. Tapi, buah dan sayuran, plus kopi dan cairan lain, juga dihitung.

Mitos 3: Kuku dan rambut tumbuh setelah kematian

Kebanyakan dokter yang ditanya mengenai hal ini awalnya mengira ini benar. Tetapi setelah berpikir lebih jauh, mereka sadar bahwa ini tidak mungkin.
Saat kulit mengering, jaringan lunak, terutama kulit, tertarik. Kuku menjadi lebih menonjol saat kulit mengering. Ini juga terjadi pada rambut, tapi tidak sejelas pada kuku.

Mitos 4: Kita hanya memakai 10 persen dari otak kita.

Dokter dan komedian, seperti Jerry Seinfeld, suka memakai kalimat ini. Kalimat ini kadang diberikan kredit ke Albert Einstein. Tapi, MRI dan PET scan menunjukkan tidak ada area yang nganggur di otak, dan bahkan melihat neuron dan sel secara individu menunjukkan tidak ada area yang tidak aktif. Penelitian metabolik yang menunjukkan cara kerja kimiawi otak juga tidak menunjukkan area yang tidak aktif.
Mitos ini mungkin berawal dari motivator di awal 1900-an yang ingin meyakinkan orang bahwa mereka belum mencapai potensi mereka.

Mitos 5: Membaca dalam cahaya remang-remang merusak penglihatan

Peneliti tidak menemukan bukti bahwa membaca dalam cahaya remang menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Ini bisa membuat mata lelah dan menurunkan ketajaman mata sementara, yang bisa hilang setelah istirahat.

Mitos 6: Memakan kalkun membuat ngantuk

Pada kalkun, terdapat senyawa kimiawi bernama triptofan yang menyebabkan ngantuk. Tapi kalkun tidak mengandung triptofan lebih banyak dari ayam atau daging.
Mitos ini berkembang karena kalkun lebih sering dimakan pada acara ,makan-makan perayaan liburan, yang biasa ditemani dengan minum alkohol. Kedua hal yang akan membuat ngantuk.

Mitos 7: Ponsel berbahaya di rumah sakit

Tidak ada kasus kematian yang berhubungan dengan ini. Kasus interferensi dengan peralatan rumah sakit kebanyakan hanya anekdot, menurut temuan peneliti. Pada satu penelitian, ponsel menginterferensi 4 persen peralatan, tapi hanya saat ponsel berjarak 3 kaki dari peralatan.
Penelitian lebih baru, tahun ini, menemukan bahwa tidak ada interferensi dalam 300 percobaan di 75 ruang perawatan. Sebaliknya, saat dokter menggunakan ponsel, komunikasi yang meningkat menyebabkan dokter membuat lebih sedikit kesalahan.

Sumber 


Monday, December 23, 2013

Apakah Whey Protein?

[​IMG]



Whey protein adalah satu dari dua protein utama (dengan casein) yang terkandung di susu, dan terdapat pada banyak makanan dan suplemen.

Whey protein ditemukan di whey, cairan yang tersisa setelah susu berubah menjadi keju (casein masuk ke dalam keju). Setelah proses lebih lanjut, whey protein diekstraksi dari cairan ini.

Whey protein dapat ditemukan di banyak makanan, termasuk roti dan susu formula. Pabrik makanan juga menggunakan whey protein di produk pengganti susu atau sebagai pengganti lemak. Contohnya di es krim rendah lemak.

Tubuh kita mudah mencerna protein whey, jadi ini menjadi populer sebagai suplemen latihan. Binaragawan biasa memakai substansi ini dalam bentuk bubuk untuk meningkatkan asupan protein. Profesional kesehatan setuju bahwa whey merupakan sumber protein yang baik.

Bahan nutrisi ini juga digunakan sebagai suplemen karena klaim kesehatan lain, beberapa dengan dukungan ilmiah. Beberapa penelitian menunjukkan bukti bahwa protein whey merupakan penekan nafsu makan dan membantu memerangi diabetes, penyakit jantung, hipertensi, stress, dan kanker. Tetapi, dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Sumber

Sunday, December 22, 2013

Perempuan Dengan Pinggang Kecil dan Pinggul Besar Memiliki IQ Tinggi

[​IMG]
Kim Kardasian (Copyright 2007 by United Press International)

Penelitian yang melibatkan 16.000 perempuan menentukan bahwa perempuan dengan bentuk tubuh seperti jam pasir lebih pintar dibanding perempuan dengan bentuk tubuh bulat atau lurus.

Perempuan dengan tubuh lebih berlekuk juga cenderung memiliki anak yang lebih pintar, kemungkinan karena asam lemak omega3 yang disimpan di pinggul. Perempuan kurus, atau perempuan dengan penyimpanan lemak di sekitar pinggang mereka tidak punya penyimpanan omega3.

Penelitian ini, yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior minggu ini, bisa menjelaskan penemuan sebelumnya yaitu laki-laki lebih memilih perempuan dengan pinggang lebih kecil dari pinggul bahkan jika dibandingkan dengan perempuan yang lebih langsing, jelas peneliti di University of Pittsburgh dan University of California, Santa Barbara.

Penelitian ini bisa membantu menghancurkan stereotipe bahwa perempuan yang atraktif tidak berinteligen, jelas psikolog hubungan dan seksual Paula Hall.

Sumber

Friday, December 20, 2013

Perlukah Pap Smear Bagi Gadis Perawan?

[​IMG]


Pap Smear tidak diperlukan bagi gadis perawan, kecuali ada riwayat merokok (berdasarkan beberapa penelitian) atau ibu mereka mengonsumsi DES (Diethylstillbestrol) selama kehamilan untuk mencegah abortus dan kelahiran prematur. Pada kebanyakan kasus, kanker serviks disebabkan oleh penyakit menular seksual. 99% dari kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Pada kasus tertentu yang langka, HPV bisa ditularkan saat proses persalinan dari ibu ke bayi. Bahkan jika bayi tertular HPV, biasanya tubuhnya akan membunuh virus itu sendiri.

Kebanyakan gadis muda yang mengaku perawan, artinya mereka tidak pernah melakukan penetrasi intercourse. Tetapi mereka telah melakukan aktivitas seksual lain seperti petting, seks oral, seks anal, dan kontak kulit ke kulit alat kelamin. Ini membuat mereka berisiko tertular HPV. Kontak genital tanpa penetrasi dapat menyebabkan HPV.

Kenapa Pap Smear direkomendasikan pada usia 21 tahun walaupun belum aktif secara seksual?

Alasan utama guideline merekomendasikan pap smear pada usia 21 tahun walaupun belum aktif secara seksual karena kebanyakan wanita tidak selalu jujur tentang riwayat seksual mereka. Sulit bagi penyedia layanan kesehatan untuk memastikan riwayat seksual yang akurat dari pasien. Tetapi, penyedia layanan kesehatan harus selalu berpikiran bahwa kebanyakan wanita tetap jujur tentang riwayat seksual mereka.

Sumber

Thursday, December 19, 2013

Arti Garis Putih di Kuku

[​IMG]

Garis putih yang melintang sepanjang kuku dan tidak bergerak ketika kuku bertumbuh dinamakan garis Muehrcke. Penting untuk membedakan garis Muehrcke dengan garis Beau, yang juga memanjang secara horizontal di kuku. Pada garis Beau dapat dirasakan lekukan ketika meraba kuku. Sedangkan pada garis Muehrcke, kuku terasa mulus. Tanda yang lain adalah ketika garis putih ditekan, akan menghilang pada kuku dengan garis Muehrcke. Pada garis Beau garis putih tidak menghilang.

Garis Putih di Kuku: Kuku Muehrcke

Setelah membedakan garis Muehrcke dengan garis Beau, perlukah khawatir? Garis Muehrcke biasanya terlihat saat protein darah rendah. Penyebabnya bisa bervariasi dari penyakit ginjal, penyakit liver, sampai malnutrisi. Jika mempunyai tanda ini, segera periksa ke dokter untuk dicek kadar protein serum darah. Garis putih dari kuku Muehrcke juga bisa muncul setelah kemoterapi kanker.

Penyebab Lain Garis Putih di Kuku


Garis Putih pada kuku juga bisa disebabkan oleh trauma pada kuku. Tetapi, garis yang disebabkan trauma akan berbeda dari kuku Muehrcke. Kuku Muehrcke biasanya melintang seluruh kuku secara horizontal dari ujung ke ujung. Sedangkan garis trauma biasanya hanya ada di sebagian kuku dan di beberapa jari (bukan semua jari). Kadang, mendorong kutikula terlalu kasar juga bisa membentuk garis trauma.
Penyebab serius lain dari garis putih di kuku adalah kuku Mee yang melintang di seluruh kuku, seperti kuku Muehrcke. Perbedaannya adalah garisnya tidak hilang saat ditekan dan maju bersama dengan tumbuhnya kuku. Garis ini biasanya dilihat pada keracunan logam berat, terutama arsenik, meskipun bisa juga ada di kasus penyakit sistemik lain.

Garis Putih di Kuku: Kesimpulan?


Jika memiliki garis putih di kuku, pikirkan ke dokter untuk tes darah kecuali jika tahu penyebabnya hanya berasal dari trauma atau luka kuku. Kuku Mee dan Muehrcke merupakan tanda dari masalah kesehatan yang cukup serius. Jika memiliki garis putih di kuku, segera cari tahu penyebabnya.